Sesali Pengeluaran atau Syukuri Sisa? | Self financial


          Hidup ini memang unik dan unik memang hidup ini. Ada saja hal yang bisa dibahas bahkan hal yang sekecil ini pun sangat patut untuk kita telaah. Sebagai manusia, kita memiliki kebutuhan yang tidak terbatas, untuk memenuhi kebutuhan tersebut kita berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan kita tersebut.
         



          Kadangkala atau bahkan seringkali kita mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kita. Oleh kerani kesulitan tersebut, kita harus merasa harus "mengirit" bukannya "menghemat". Sikap mengirit kita seringkali muncul ketika keterbatasan mewarnai hhidup kita. Ketika kita memiliki uang Rp 10.000 yang kita dapatkan dengan bekerja 1 hari akhirnya tinggal Rp 2000 untuk membeli makan, kata-kata yang muncul biasanya adalah 'Yah, tinggal dua ribu' , 'aduh dah abis Rp 8000'. Namun berbeda kejadiannya kalo kita pake prinsip 'menghemat' kita akan mengucapkan, ' Alhamdulillah masih dua ribu', 'Lumayan masih Dua Ribu'. Dengan kalimat-kalimat positif tersebut pikiran kita takkan pernah terbebani oleh sesal kita dalam membelanjakan uang kita karena uang itu tak mungkin kembali. Kalimat-kalimat tersebut juga dapat menambah motivasi hidup kita menjadi lebih baik lagi dan lebih baik lagi.
         Nah, kali ini residivis Penthing! bersama Penthing! mengajak temen-temen Penthing!L untuk menerapkan gagasaan itu agar hidup kita selalu bersemangat, bukan memikirkan pengeluaranlah yang Penthing! namun mensyukuri sisa adalah hal yang tidak buruk [^3*]

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Kommen